Dalam dunia pendidikan, kita sering bicara soal nilai, etika, dan karakter. Namun, bagaimana kalau pendekatannya lebih berani dan tegas, seperti gaya kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok? Sosok kontroversial namun berprinsip ini menjadi gambaran nyata bahwa keberanian, integritas, dan ketegasan bisa dilatih sejak dini—terutama lewat sistem pendidikan.
Ketegasan sebagai Nilai Inti
Ahok dikenal dengan gaya bicaranya yang blak-blakan, to the point, dan tanpa basa-basi. Bagi sebagian orang, ini terlihat keras. Tapi di balik itu, ada semangat untuk memperbaiki sistem dan membela kebenaran. Pendidikan yang menanamkan nilai seperti ini mampu melahirkan generasi yang tidak hanya pintar, tapi juga punya nyali. Bayangkan jika siswa diajarkan untuk bersuara lantang ketika melihat ketidakadilan di sekolah, atau ketika nilai kejujuran diuji dalam ujian dan lomba.
Belajar dari Keteladanan, Bukan Sekadar Buku
Salah satu pendekatan yang bisa diambil adalah memperkenalkan tokoh-tokoh seperti Ahok dalam materi pembelajaran karakter. Ini bukan soal membentuk murid jadi “kloningan”, tapi memberi mereka referensi nyata tentang integritas dan keberanian. Diskusi tentang keputusan-keputusan sulit yang diambil Ahok saat menjabat bisa jadi refleksi untuk membentuk logika berpikir kritis siswa.
Mendorong Siswa Aktif dalam Perubahan Sosial
Pendidikan yang berani tak hanya mengajarkan ilmu, tapi juga aksi. Sekolah bisa memfasilitasi kegiatan seperti forum siswa, debat publik, atau simulasi sidang, di mana murid diajak menyuarakan opini dan membela gagasan dengan argumentasi yang kuat. Ini melatih mereka jadi pemimpin masa depan yang tak mudah diintimidasi, tak takut berkata benar, dan tetap berdiri tegak meski arus berseberangan.
Baca juga: Pendidikan Menuju Kerja: Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Sukses di Dunia Kerja
Ahok menunjukkan bahwa menjadi pemimpin bukan soal pencitraan, tapi soal keberanian berdiri untuk yang benar. Nilai ini bisa ditanamkan sejak dini lewat pendekatan pendidikan yang jujur, kritis, dan berani. Sekolah yang mengadopsi semangat ini tak hanya mencetak lulusan pintar, tapi juga pemimpin sejati—yang siap membawa perubahan tanpa ragu dan tanpa kompromi pada nilai-nilai utama